Paskah adalah merupakan hari yang sangat spesial bagi
seluruh umat katolik. Karena Paskah merupakan perayaan Kristus yang bangkit dari kematian,
membuktikan bahwa penderitaan dan sengsara dikalahkan oleh kasih Allah.
Mensyukuri kasih Allah yang begitu
melimpah seluruh umat Stasi Santo Gabriel Sei Beras Sekata Paroki Tanjung Selamat
Medan sangat antusias untuk merayakan pesta Paskah ini. Mulai dari Minggu
Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Malam Paskah dan Pesta Paskah pada hari Minggu
antusias umat dirasakan sangat tinggi dalam mengikuti rangkaian acara demi
acara.
| Foto Jalan Salib Hidup |
Pada Jumat agung
seperti biasanya, diadakan juga jalan salib hidup untuk mengenang kembali
sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus yang di perankan oleh OMK dan beberapa
orang tua. Julius Perangin-angin mengatakan bahwa memerankan Yesus merupakan
hal yang sangat membahagiakan, walaupun capek memikul salib dan beberapa luka
memar di dapat di tubuh karena dipukuli oleh para algojo. Seluruh umat sangat
antusias mengikuti jalan salib hidup ini bahkan banyak yang sampai meneteskan
air mata. Dan pada Malam Paskah OMK juga diadakan nonton bersama film Son of God.
Pada hari Minggu sebagai puncak dari perayaan Paskah,
diadakan Misa yang dipimpin oleh RP. Tinus, OSC
Misa paskah kali ini dirakit sedemikian rupa oleh Hendra Tarigan, sehingga
dirasakan sangat menarik antusias umat, dimana lagu-lagu dan tarian dibawakan
bernuansa inkulturasi. Misa Paskah kali ini dibuat dalam inkulturasi Karo, Toba
dan Simalungun. Umat di gereja Katolik Sei Beras Sekata berasal dari berbagai
macam suku, mulai dari Karo, Toba, Simalungun, Nias, Flores, dll. Melalui
semangat Paskah persaudaraan dalam keberagamaan suku semakin kelihatan, bukan
menjadi jurang pemisah. “Keberagaman suku disatukan dalam Gereja Katolik”
dikatakan Ir. Apontas Bangun dalam sambutannya yang merupakan KDS di Stasi
Santo Gabriel.
Dalam homilinya RP.
Tinus, OSC mengajak seluruh umat untuk
semakin beriman, bukan hanya kata melainkan juga perbuatan. Kebangkitan Yesus
diharapkan memberikan semangat bagi umat untuk menuju pembaruan hidup menjadi
lebih baik pada masa mendatang. Semoga dengan Paskah, seluruh umat Katolik
khususnya Umat Stasi Santo Gabriel Sei Beras Sekata disadarkan bahwa Allah
begitu baik dan mau menebus dosa-dosa manusia, supaya menjadi manusia baru.
Setelah selesai Misa, acara dilanjutkan dengan pembagian
telur paskah, makan bersama serta acara hiburan yang telah dipersiapkan oleh
Panitia Pesta Paskah. (Riza Tarigan)