Selasa, 20 Mei 2014

MEMPERERAT PERSAUDARAAN DALAM KEBERAGAMAN SUKU MELALUI SEMANGAT PASKAH

Sei Beras Sekata...
         Paskah adalah merupakan hari yang sangat spesial bagi seluruh umat katolik. Karena Paskah merupakan  perayaan Kristus yang bangkit dari kematian, membuktikan bahwa penderitaan dan sengsara dikalahkan oleh kasih Allah.
            Mensyukuri kasih Allah yang begitu melimpah seluruh umat Stasi Santo Gabriel Sei Beras Sekata Paroki Tanjung Selamat Medan sangat antusias untuk merayakan pesta Paskah ini. Mulai dari Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Malam Paskah dan Pesta Paskah pada hari Minggu antusias umat dirasakan sangat tinggi dalam mengikuti rangkaian acara demi acara.

Foto Jalan Salib Hidup
         Pada Jumat agung seperti biasanya, diadakan juga jalan salib hidup untuk mengenang kembali sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus yang di perankan oleh OMK dan beberapa orang tua. Julius Perangin-angin mengatakan bahwa memerankan Yesus merupakan hal yang sangat membahagiakan, walaupun capek memikul salib dan beberapa luka memar di dapat di tubuh karena dipukuli oleh para algojo. Seluruh umat sangat antusias mengikuti jalan salib hidup ini bahkan banyak yang sampai meneteskan air mata. Dan pada Malam Paskah OMK juga diadakan nonton bersama film Son of God.
            Pada hari Minggu sebagai puncak dari perayaan Paskah, diadakan Misa yang dipimpin oleh RP. Tinus, OSC  Misa paskah kali ini dirakit sedemikian rupa oleh Hendra Tarigan, sehingga dirasakan sangat menarik antusias umat, dimana lagu-lagu dan tarian dibawakan bernuansa inkulturasi. Misa Paskah kali ini dibuat dalam inkulturasi Karo, Toba dan Simalungun. Umat di gereja Katolik Sei Beras Sekata berasal dari berbagai macam suku, mulai dari Karo, Toba, Simalungun, Nias, Flores, dll. Melalui semangat Paskah persaudaraan dalam keberagamaan suku semakin kelihatan, bukan menjadi jurang pemisah. “Keberagaman suku disatukan dalam Gereja Katolik” dikatakan Ir. Apontas Bangun dalam sambutannya yang merupakan KDS di Stasi Santo Gabriel.
              Dalam homilinya RP. Tinus, OSC  mengajak seluruh umat untuk semakin beriman, bukan hanya kata melainkan juga perbuatan. Kebangkitan Yesus diharapkan memberikan semangat bagi umat untuk menuju pembaruan hidup menjadi lebih baik pada masa mendatang. Semoga dengan Paskah, seluruh umat Katolik khususnya Umat Stasi Santo Gabriel Sei Beras Sekata disadarkan bahwa Allah begitu baik dan mau menebus dosa-dosa manusia, supaya menjadi manusia baru.
            Setelah selesai Misa, acara dilanjutkan dengan pembagian telur paskah, makan bersama serta acara hiburan yang telah dipersiapkan oleh Panitia Pesta Paskah. (Riza Tarigan)