Rabu, 22 Januari 2014

BER-EVANGELISASI ADALAH MEMBAGIKAN KABAR BAIK



Evangelisasi berasal dari bahasa Yunani “eu-angelion” yang berarti kabar baik/kabar gembira. Evangelisasi atau penginjilan bagi kebanyakan umat katolik terdengar masih asing, tetapi pada kenyataannya evangelisasi telah berlangsung di dalam gereja sejak jaman Kristus. Evangelisasi adalah tugas hakiki gereja dan merupakan kewajiban dari seluruh umat Allah.
Berevangelisasi tidak hanya dilakukan dengan cara berkotbah atau memberikan renungan di Gereja, tetapi berevangelisasi dapat dilakukan dengan cara menghidupi Firman Allah. Evangelisasi harus dimulai dari diri sendiri, melalui tutur kata dan melalui cara hidup kita sehari-hari, itulah kotbah yang hidup dan dapat menginspirasi setiap orang yang melihat. Dengan begitu Firman Allah benar-benar menjadi kabar gembira bagi semua orang tanpa melihat perbedaan.
Komisi Evangelisasi adalah satu badan pelayanan resmi Keuskupan Agung Medan (KAM) di bidang karya evangelisasi. Komisi ini bertanggung jawab menggali potensi umat untuk ikut melayani, memberi motivasi dan strategi yang tepat untuk membantu Paroki-Paroki dalam bidang evangelisasi di seluruh wilayah KAM.
     Suatu yang khas dapat disebutkan bahwa Komisi ini dalam menjalankan tugas-tugasnya merekrut anggota/tim dengan prinsip voluntir (tanpa penggajian staf secara definitif). Artinya dalam melaksanakan aktivitas komisi, anggota/tim hanya diberikan insentif dan transport. Adapun faktor pendukung dalam komisi ini adalah tenaga yang direkrut berlatar belakang pendidikan keagamaan katolik, seperti guru-guru agama, pengurus gereja dan alumni STP.
     Untuk membangkitkan keimanan umat, Komisi Evangelisasi KAM melaksanakan Kursus Evanggelisasi Pribadi (KEP) di paroki-paroki untuk setiap elemen baik di tingkat paroki, stasi maupun lingkungan. Kursus ini bertujuan untuk menyemangati umat kembali untuk mewartakan imannya. Hal ini perlu dilakukan karena menurut Penelitian di Amerika ( 1978) oleh George Gallup menyatakan bahwa Gereja Katolik adalah raksasa penginjil yang sedang tertidur ( dalam hal penginjilan). Gereja Katolik memiliki tradisi, struktur dan umat, Tetapi tidak mempunyai……api”. Dalam KEP kita akan belajar untuk membagikan iman melalui sikap dan perbuatan kita sehari-hari. Kita tidak hanya berbicara Firman tetapi menjadi pelaksana. Dengan begitu Allah akan semakin dimuliakan dan benar-benar menjadi kabar gembira bagi semua orang. Hal ini berkaitan juga dengan tahun martyria yang dicanangkan keuskupan, dimana kita sebagai umat katolik dapat disukai semua orang.
Umat katolik harus berevangelisasi atau membagikan kabar baik/gembira. Dengan demikian Gereja Katolik akan terus maju dan berkembang, tidak hanya bangunan fisik saja tetapi juga keimanan umat. Evangelisasi bukan hanya tugas biarawan/biarawati tetapi seluruh umat katolik. Salam Komisi Evangelisasi KAM. (Riza Tarigan dan Tim).

            Kontak person KomEv KAM:
            HP: 08126403940 a.n P. Karolus Sembiring, OFMCap. (Ketua)
            HP: 085360643087 a.n Natalia Barus (Sekertariat)
            e.mail: komisievangelisasikam@gmail.com
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar